VOGUE and ANNA WINTOUR

Dua kata diatas rasanya sudah jadi pengetahuan wajib buat fashion people. Vogue yang adalah salah satu majalah fashion tertua dan sangat disegani hingga sekarang, dan Anna Wintour yg editor in chief majalah fashion (menurut gw) paling kondang sepanjang masa.

Berawal dr obrolan di rental dvd semalem, saat gw cari September Issue (film semi documenter ttg pembuatan Vogue edisi September), sebagai ganti punya gw yg entah dipinjem siapa, tiba2 gw jadi berpikir, Anna Wintour and Vogue is more than big thing in fashion, both are big thing in world.
Buat yg pernah lihat Devil Wears Prada, yang dipakai sebagai role model Miranda Priestley sang editor in chief nan sadis dan perfectionist sudah pasti adalah Anna Wintour, walopun gw meragukan Anna sejahat itu. Pekerjaan editor in chief suatu majalah fashion super penting, karena suka ato tidak, posisi ini boleh disebut sebagai pengendali trend yang berujung pada kesuksesan komersil sebuah produk fashin.


Trend apa yang dipilih editor in chief dan muncul di majalah bulan ini sudah pasti akan membuat fashion item yg bersangkutan laku. Begitu pula sebalik nya bila sang editor memutuskan untuk menulis sebuah fashion item so over maka sudah pasti item tersebut akan ditinggalkan para pembaca setianya. maka bukan mustahil, para editor ini bisa bertindak sebagai pengatur fashion indusrty, dia bisa menjatuhkan sekaligus juga mengangkat sebuah brand, seorang designer, sebuah fashion item, dan sebuah gaya sekaligus.

Kalau Fashion adalah sebuah agama, dan Vogue adalah sebuah aliran maka Anna  Wintour jelas seorang "nabi" dalam agama Fashion.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...